Sunday, 13 October 2013

DAIRI HATI 
YANG O'


digaris kenangan
semlam ada rindu yang mati
dalam tafakur si-arjuna
menghitung lurah pasrah
didalam nadi penuh keliru

pintu ilusi

itu sudah pun tertutup
mati selamanya

di pintu harapan
sudah tidak ada
yang menunggu
setelah ianya berlalu

sepi dimusim ini
terus sunyi
tiada rindu
diantaranya lagi

dairi cinta yang
kau berikan semalam
tidak tegar pena ku
menulis kata hati yang luka

dan
tidak akan tercatat apa-apa
hanya titis airmata
dimusim pilu

diantara mimpi
dilantai malam
ada rasa yang terbugar dari
lena ini

keajiban rindu
yang bertamu
sudah hilang cumbu
dan menjadi
malu

No comments:

Post a Comment