DAIRI HATI
YANG O'
digaris kenangan
semlam ada rindu yang mati
dalam tafakur si-arjuna
menghitung lurah pasrah
didalam nadi penuh keliru
pintu ilusi
itu sudah pun tertutup
mati selamanya
di pintu harapan
sudah tidak ada
yang menunggu
setelah ianya berlalu
sepi dimusim ini
terus sunyi
tiada rindu
diantaranya lagi
dairi cinta yang
kau berikan semalam
tidak tegar pena ku
menulis kata hati yang luka
dan
tidak akan tercatat apa-apa
hanya titis airmata
dimusim pilu
diantara mimpi
dilantai malam
ada rasa yang terbugar dari
lena ini
keajiban rindu
yang bertamu
sudah hilang cumbu
dan menjadi
malu
No comments:
Post a Comment